![]() |
Sate kelinci adalah salah satu kuliner tradisional yang cukup dikenal di beberapa daerah pegunungan Indonesia, misalnya di kawasan Batu (Malang) atau dataran tinggi Dieng. Hidangan ini biasanya dijual di warung-warung kecil sebagai makanan hangat untuk menemani udara dingin.
Namun, perlu dicatat bahwa sate kelinci tidak dikonsumsi secara luas di semua daerah, dan bagi sebagian orang hidangan ini dianggap sensitif. Karena itu, jika Anda ingin mencoba resepnya di rumah, bahan daging kelinci bisa diganti dengan daging ayam atau daging sapi agar lebih mudah didapat dan tetap lezat.
Bahan-bahan:
-
500 gram daging kelinci (atau bisa diganti ayam/sapi), potong dadu
-
Bumbu marinasi: bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, ketumbar (secukupnya)
-
2 sendok makan minyak sayur
-
Garam dan merica secukupnya
-
Tusuk sate (direndam air agar tidak gosong saat dipanggang)
Cara Membuat:
-
Marinasi Daging
Haluskan bumbu marinasi (bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, ketumbar), lalu campur dengan potongan daging. Diamkan minimal 1 jam di lemari es agar bumbu meresap. -
Tusukkan Daging
Susun potongan daging pada tusuk sate. -
Panggang
Panaskan panggangan atau teflon, olesi sate dengan sedikit minyak agar tidak lengket. Panggang sambil dibolak-balik dan olesi dengan sisa bumbu hingga matang kecokelatan. -
Sajikan
Hidangkan sate kelinci (atau versi ayam/sapi) dengan bumbu kacang, kecap manis, irisan bawang merah, dan lontong atau nasi hangat.
Catatan:
-
Di daerah asalnya, sate kelinci biasanya dijadikan alternatif makanan hangat khas pegunungan.
-
Jika tidak terbiasa, Anda bisa menggantinya dengan daging ayam atau sapi tanpa mengurangi cita rasa.
-
Sajikan sebagai bagian dari eksplorasi kuliner Nusantara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar